Damarrama’s Top Albums 2021

Kembali lagi dalam daftar rutin tahunan blog ini. Apalagi kalau bukan daftar album-album terfavorit dari si empunya blog. Sebuah tradisi yang sudah dilakukan dari tahun 2013 yang untungnya bisa konsisten sampai sekarang. Tanpa perlu preambule lebih panjang lagi, inilah album-album yang saya anggap menarik juga dengan harapan agar makin banyak telinga-telinga yang mendengarkan album-album tersebut, mari ~

7. Mad Madmen – Mental Breakdance


Power trio asal Jakarta yang muncul dalam kategori genre funk Indonesia ini jauh dari tipikal pada musik funk pada umumnya. Skil mumpuni, kemampuan aransemen di atas rata-rata, dimainkan dengan liar menggelora, mentah dan gila-gilaan. Mental Breakdance berhasil mendobrak label musik funk Indonesia yang malu-malu itu.


6. White Chorus – FASTFOOD

Beginilah jadinya kalau lofi hip hop radio – beats to relax/study to dibuat dengan versi yang lebih serius.
White Chorus berhasil membuatnya dengan debut album yang berkesan, pembawaan isu yang tepat, dan kapasitas yang mumpuni menurut saya mereka layak dan berhak untuk mendapatkan rekognisi dari para pecinta musik dan panggung yang lebih besar di rancah musik Indonesia.

5. JPEGMAFIA – LP!



Mendengarkan album ini sama seperti Jumat malam abis gajian terus tipis-tipis di Senoparty. Bisa jadi kita tidak tahu separo hal yang terjadi setelahnya, tapi kita tahu bahwa kita menikmatinya. Layaknya review restoran, penggambaran singkat album ini adalah diverse sound, excellent beats, great food, good service.

4. Skyzoo – All The Brilliant Things



Ini loh bund, kalau Jay-Z masih jadi indie rapper dengan segala social commentary tajam dan sentuhan jazzy boombap yang ciamik.

3. CHVRCHES – Screen Violences

Album paling nendang dari Mayberry dan kawan-kawan. Tiap dengerin Screen Violences selalu terbayang meme Palpatine yang ini

Let The Hate Flow Through You


2. Kanina – Ode to All Odds


Part of Semarang hip-hop/R&B collective HILL, singer-songwriter Kanina unleashes a new array of tracks on her newest album, Ode To All Odds. With honest lyricism that deals with depression, anxiety and sexual identity, Kanina’s latest puts herself in the spotlight with its powerful songs of the modern world full of hard-hitting lyrics and tight atmospheric instrumentals. Posing a set of psychological questions to the listener, she metaphorically connects the track’s theme with its title – a life akin to her own crimes and heists. A release offering some great insight on Kanina’s psyche – recommended!



1. Lomba Sihir – Selamat Datang di Ujung Dunia


Supergrup yang tidak takut perubahan ini berhasil membuat album gado-gado dari segi genre yang bercerita untuk para penghuni kota Jakarta. Lantas apa yang bisa diharapkan dari para kumpulan musisi berbakat ini? Tentunya sesuai ekspektasi, album pop dengan kejutan di sana-sini. 12 lagu hadir dengan ramuan sentuhan magis tiap personilnya yang juga bertindak sebagai produser sehingga menghasilkan musik yang jauh dari kata membosankan. Dari rentetan lagu pop retro, lagu bernuasa ektronik, lagu gelap penuh gejolak, semua hadir dalam bingkai musik pop yang masih ramah telinga. Dan dengan semua itu merupakan kenikmatan tersendiri mendengarkan album ini secara utuh. Semua dijahit rapih, emosi perlagu terjaga, juga dinamika album dari awal hingga akhir.

Honorable Mention

Olivia Rodridgo – SOUR


Karena tiap generasi harus punya album patah hatinya masing-masing. Karena tiap generasi harus punya teenage-angsty-martyr-girl nya masing-masing.

Leave a comment